Fadhilatul Hikmah
Lecturer of Faculty of Law Universitas Gadjah Mada
Keyword
Circular economy; Business strategy; Scientific research; Global net sustainability; Thermodynamics; System boundaries; Six limitations
Objective/Focus
Tujuan dari artikel ini terdiri dari (1) mendefinisikan konsel ES dari perspektif pembangunan berkelanjutan WCED dan “sustainability science” (2) analisis kritis tentang konsep ES dari perspektif “environmental sustainability”.
Methods
Kombinasi antara metode bibliometrik, networks dan analisis konten. Metode bibliometrik adalah metode pengukuran terhadap literatur dengan menggunakan pendekatan statistika sehingga termasuk penerapan analisis kunatitatif.
Findings
Menurut penulis hambatan utama dalam pengimplementasian ES adalah (1) tekhnologi, (2) kebijakan dan peraturan, (3) finansial dan ekonomi, (4) manajerial, (5) indikator performa, (6) konsumen, dan (7) sosial.
Keyword
Circular economy; 4R framework; Sustainable development; Definitions; Content analysis
Objective/Focus
Artikel ini bertujuan untuk menciptakan transparansi mengenai pemahaman terkini tentang konsep ES.
Methods
Studi literatur: “written definitions of a concept can be gathered and then analysed”
Keyword
Circular economy, 4R framework, Sustainable development, Definitions, Content analysis
Objective/Focus
1. Analisis ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman circular economy dari perspektif peneliti dan definisi-definisi dari konsep tersebut yang terdapat di dalam coding framework-nya
“…it is an analysis from the viewpoint of our CE understanding whereas we attempted to include the main concepts appearing in the various definitions in our coding framework.” (Kircherr, et. al., 2017, Hal. 224)
Methods
“There are at least two methods to investigate the understanding of a concept…” (Kircherr, Reike, & Hekkert, 2017:222)
a. Conducting interviews to relevant stakeholders, asking their understanding of the concept (Kircherr, et. al., 2017:222)
b. Gathering the conceptual definition to be analyzed (Kircherr, et. al:222)
c. Using Coding Framework to determine the definition from a systematic assessment (Kircherr, et. al., 2017:223)
Findings
1. Circular Economy adalah sistem industri yang didesain dan memiliki tujuan restoratif atau beregenerasi. Sistem ini menggantikan sistem industri yang berkonsep “end-of-life” dan bergeser kepada sistem yang memanfaatkan energi terbarukan, mengeliminasi limbah beracun, dan bertujuan untuk mengeliminasi limbah dengan penggunaan material, produk, sistem yang memiliki desain yang superion di dalam model bisnis ini.
“[CE] an industrial system that is restorative or regenerative by intention and design. It replaces the ‘end-of-life’ concept with restoration, shifts towards the use of renewable energy, eliminates the use of toxic chemicals, which impair reuse, and aims for the elimination of waste through the superior design of materials, products, systems, and, within this, business models.” (Kircherr, et. al., 2017, Hal. 228)
Keyword
Circular economy; Resource efficiency; Reuse; Recycling; Zero waste; Sustainability
Focus
Tulisan ini menyajikan hasil studi literatur selama 2 dekade untuk menjelaskan ciri-ciri khas ES dan perspektif tentang ES.
Methods
Studi Literatur
Keyword
Circular economy; Resource efficiency; Reuse; Recycling; Zero waste; Sustainability
Focus
Tulisan ini menyajikan hasil studi literatur selama 2 dekade untuk menjelaskan ciri-ciri khas ES dan perspektif tentang ES.
Methods
Studi Literatur
Keyword
Circular Economy; innovation management; disruptive; radical; integration
Objective/Focus
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hasil kajian mengenai hambatan yang bersifat organisasional dalam pengimplementasian ES bagi perusahaan manufaktur tradisional yang berorientasi produk dan dominasi ekonomi linear.
Methods
Studi Literatur
Findings
Dalam artikel ini penulis berpendapat bahwa terdapat hubungan yang erat diantara “sustainability” dan CE. Model bisnis yang ditawarkan oleh CE adalah bisnis yang mengintegrasikan prinsip-prinsip “sustainability” dengan “business development”. Penulis mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pengimplementasian CE sebagai berikut (1) finansial, (2) struktural, (3) operasional, (4) “attitudinal”, dan (5) tekhnologi. Objek penelitian dalam artikel ini adalah perusahaan industrial berskala besar (large mature industrial company). Untuk jenis perusahaan tersebut transisi menuju CE merupakan hal yang kompleks dan penuh tantangan. Dalam bagian kesimpulan, penulis menyampaikan mengenai keterbatasan riset yang dilakukan. Pengidentifikasian mengenai hambatan dalam transisi CE didasarkan pada literatur yang membahas tentang teori dan konsep CE, jadi bukan berdasarkan pada riset empiris. Hingga saat ini riset empiris mengenai CE masih jarang dilakukan.
Keyword
Circular economy strategy; Circular economy implementation; Circular economy example; Circular economy development; Green supply chain; Cleaner production; Closed loop; Recycling; Sustainable resource use; Stock optimization; Value maximization; Industrial ecology; Cradle to cradle; Steady-state economy; Performance economy
Objective/Focus
Melalui artikel ini penulis hendak memberikan gambaran mengenai berbagai literatur tentang Ekonomi Sirkular termasuk tentang pendekatan teoritikal, strategi-strategi, dan implementasi Ekonomi Sirkular di dalam kasus.
Methods
Studi Literatur
Findings
Penulis mengajukan 2 alat sebagai strategi implementasi Ekonomi Sirkular. Pertama, pangkalan data strategi ES dan kedua adalah pangkalan data implementasi ES. Penulis juga menemukan bahwa bagian dari rantai nilai yang paling dominan dalam implementasi ES adalah recovery/recycling dan konsumsi, sedangkan manufaktur dan distribusi jarang ditemukan.